Lily Lapenna: Ajarkan Ketrampilan Kelola Uang dan Bisnis pada Anak Muda Inggris

Di tahun 2010, Lily Lapenna, CEO MyBnk terpilih masuk dalam Ashoka Fellowship. Sekitar setahun kemudian di bulan Mei 2011, SocialBusiness.org menampilkan MyBnk, sebuah perusahaan yang berpusat di London, dengan mengusung misi sosial di dalamnya. MyBnk menawarkan pendidikan keuangan pada generasi muda dan banyak yang menunjukkan ketertarikan.

lily lapennaDengan bio akun Twitternya yang berkata: “Founder of social enterprise@MyBnk, passionate about financial education, youth saving, social enterprise, corporate social innovation and salsa dancing,” Lily Lapenna merupakan seorang sosok entrepreneur wanita yang bergerak di bidang sosial Di sini, ia terus mengeksplorasi dengan bagaimana prinsip dan nilai keuangan mikro yang mempengaruhi pengembangan MyBnk, serta sumber inspirasinya dan ritual kreatifnya.

Lily memulai bisnis sosialnya ini setelah lulus dari kampusnya. Bibit ide yang kelak menjadi MyBnk itu mulai bersemi dan berkembang. Saat itu ia bekerja untuk BRAC (Bangladesh Rural Advancement Committee) di Asia. Ia menghabiskan banyak waktunya dengan para wanita yang menyimpan dan meminjam dana dari BRAC dan menyadari bagaimana keuangan mikro seperti itu mengajari kaum wanita yang berada di pedesaan menjalankan bisnis kecil, mengelola keuangan dengan terampil dan merencanakan masa depan diri sendiri dan keluarganya. “Jelas sekali bagi saya bahwa keuangan mikro merupakan sebuah alat penyampai materi pendidikan finansial yang amat berguna. Saat saya kembali ke Inggris, teman-teman saya sudah bergelut dengan timbunan utang, baik pinjaman dana pendidikan dan utang kartu kredit dan banyak dari mereka yang tak tahu bagaimana caranya bisa terjebak apalagi keluar dari lubang hitam utang itu,” ujarnya panjang lebar.

Pemerintah Inggris terus mendorong pendidikan perusahaan untuk tetap kompetitif dan itu membuat Lily berpikir itu merupakan waktu yang tepat untuk menciptakan program yang menggunakan prinsip-prinsip keuangan mikro untuk memberikan ketrampilan yang sama bagi kaum muda di Inggris sebagaimana yang sudah ia saksikan di Bangladesh. Akhirnya MyBnk pun diluncurkan.

Lapenna memutuskan terjun dalam sektor keuangan mikro karena merasa bahwa bidang inilah yang menjadi latar belakangnya. Ia tumbuh di London, Italia dan AS dalam lingkungan keluarga yang sangat terbuka secara sosial. Di usianya yang ke 18 tahun, Lapenna berani meninggalkan London untuk tinggal sementara di daerah pedesaan Zimbabwe untuk bekerja dengan sebuah gerakan sosial demi meningkatkan kesadaran kaum muda di sana terhadap AIDS. “Saya memutuskan sejak muda untuk mendedikasikan hidup saya di pengembangan generasi muda,” ujarnya.

Dari semula, Lapenna merasa generasi muda menjadi sumber inspirasinya. Ia memastikan menyisihkan waktunya setidaknya 2 hari dalam sebulan dengan orang-orang muda untuk diajak bekerjasama. “Karena mereka memberikan saya semangat hidup, menjaga saya tetap waras dan mengingatkan saya pada alasan mengapa saya bekerja begitu kerasnya menjalankan MyBnk,” kata Lapenna.

Wanita cerdas ini juga terus menerus terinspirasi oleh timnya. “Saya gembira sekali datang dan bekerja setiap pagi dan melihat wajah mereka semua. Kami memiliki sebuah kantor yang penuh sesak karena ukurannya yang amat kecil tempat kami berbagi banyak ide dan inovasi,” ia mengisahkan timnya dengan bangga.

Michael Norton, rekannya, ialah sumber banyak ide di MyBnk. “Michael juga saya anggap sebagai mentor dan sumber inspirasi yang tak terbatas. Penting bagi saya untuk mengambil inspirasi dari sektor dan bidang lainnya, “akunya. Ia menghabiskan banyak waktu untuk menghadiri rapat dengan para pemimpin yang bekerja di sektor swasta, di bidang seni, dalam pemerintahan dan sebagainya. “Mereka selalu memberikan pandangan baru. Saya juga mendapat sejumlah teman yang berpandangan jauh ke depan dan mereka menyimpan banyak kejutan,” tambahnya menjelaskan asal inspirasi dalam menjalankan roda bisnis MyBnk.

Meskipun menjalankan segunung rutinitas, Lapenna mengaku masih bisa menyisihkan waktu untuk kehidupan pribadinya. Ia masih memiliki waktu untuk menonton karya film yang dikerjakan tunangannya. “Dengan begitu, saya bisa sejenak melepaskan diri dari lingkungan kerja saya dan membuka diri pada lingkungan yang penuh kreativitas,” katanya. Berada di tempat pengambilan gambar film membuat Lapenna lebih rileks dan menyaksikan bagaimana pembuatan adegan film hingga mencapai kesempurnaan yang tecermin dalam tiap detil yang tertangkap kamera. Selain itu, Lapenna menemukan keasyikan saat menari salsa.
Lily Lapenna: Ajarkan Ketrampilan Kelola Uang dan Bisnis pada Anak Muda Inggris Lily Lapenna: Ajarkan Ketrampilan Kelola Uang dan Bisnis pada Anak Muda Inggris Reviewed by Anton chang on 4:03:00 PM Rating: 5
Powered by Blogger.