Bila mendengar tentang Filipina, orang mungkin langsung teringat akan pantai. Memang, kami punya banyak pantai di sini. Tetapi di samping itu, Filipina juga merupakan tempat yang tepat untuk kegiatan mendaki batu.
Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa grup pendaki lokal telah menemukan begitu banyak jalur pendakian untuk memudahkan pendaki Filipina dan internasional. Grup pendaki setempat ini juga menyelenggarakan trip pendakian untuk menunjukkan “tempat bermain” yang mengagumkan, pemandangan menakjubkan, makanan enak, bir murah, juga kesempatan bertemu pendaki dari beragam tingkat kemampuan.
Jika Anda menyukai pendakian, inilah dua tujuan di Filipina yang tak boleh dilewatkan:
Igbaras, Barangay Igcabugao, Ilo-ilo
Igbaras, area mendaki yang lumayan baru, punya dinding utama setinggi 60 meter di pegunungan dan hutan belantara. Anda harus bertualang sedikit untuk ke sana — menumpang “habal-habal” (sepeda motor modifiasi sehingga bisa dinaiki lebih dari dua orang). Dan ketika hujan, Anda harus berjalan kaki hingga sampai.
Pendaki lokal bilang, Igbaras sungguh sepadan dengan perjuangan yang Anda berikan. Anda bisa menemukan jalur pendakian yang sesuai kemampuan. Jalur yang lebih pendek dan curam (ketinggian 15-20 meter) terdapat di sisi sungai. Pendaki bisa meloncat ke sungai di sela-sela pendakian.
Di mana Anda beristirahat setelah seharian mendaki? Ada penginapan Ilo-ilo Mountaineering Bunkhouse, dengan tarif 50 peso (kira-kira Rp11 ribu) per malam. Bisa lebih, tergantung pemakaian gas dan listrik. Anda dianjurkan membayar ekstra 5 peso untuk sumbangan ke kota.
Kalau Anda sedang malas mendaki, Anda bisa berbaring di hammock dan menikmati udara segar. Atau, Anda bisa meminta pemandu lokal mengantar Anda berenang ke air terjun Butuan, dan berjalan ke Rafflesia Garden untuk melihat bunga terbesar sedunia.
Daff Binobo, seorang pendaki dari Ilo-ilo yang sering mengunjungi area ini, menyarankan Anda berkoordinasi dengan pendaki lokal, jangan datang sendiri. Area ini belum begitu populer sebagai tujuan pendakian sehingga penduduk lokal belum tentu bisa memberitahu arah.
Ambongdolan, Benguet
Bila mendaki batu dengan tali bukanlah yang Anda suka, pergilah ke utara Manila ke area pegunungan Benguet untuk melakukan bouldering (panjat tanpa tali).
Ambongdolan bisa ditempuh 1,5 jam berkendara dari Baguio, area wisata musim panas populer di Filipina. Anda bisa menyewa jip. Mau tinggal di tenda sendiri, atau menginap di Barangay Clinic, Anda hanya butuh 20 menit untuk mencapai puncak.
Selain mendaki, Anda juga bisa menyusuri gua. Terkadang Anda harus mendaki dan merangkak dan berjalan di tengah stalagmit yang bentuknya amat memukau.
Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa grup pendaki lokal telah menemukan begitu banyak jalur pendakian untuk memudahkan pendaki Filipina dan internasional. Grup pendaki setempat ini juga menyelenggarakan trip pendakian untuk menunjukkan “tempat bermain” yang mengagumkan, pemandangan menakjubkan, makanan enak, bir murah, juga kesempatan bertemu pendaki dari beragam tingkat kemampuan.
Jika Anda menyukai pendakian, inilah dua tujuan di Filipina yang tak boleh dilewatkan:
Igbaras, Barangay Igcabugao, Ilo-ilo
Igbaras, area mendaki yang lumayan baru, punya dinding utama setinggi 60 meter di pegunungan dan hutan belantara. Anda harus bertualang sedikit untuk ke sana — menumpang “habal-habal” (sepeda motor modifiasi sehingga bisa dinaiki lebih dari dua orang). Dan ketika hujan, Anda harus berjalan kaki hingga sampai.
Pendaki lokal bilang, Igbaras sungguh sepadan dengan perjuangan yang Anda berikan. Anda bisa menemukan jalur pendakian yang sesuai kemampuan. Jalur yang lebih pendek dan curam (ketinggian 15-20 meter) terdapat di sisi sungai. Pendaki bisa meloncat ke sungai di sela-sela pendakian.
Di mana Anda beristirahat setelah seharian mendaki? Ada penginapan Ilo-ilo Mountaineering Bunkhouse, dengan tarif 50 peso (kira-kira Rp11 ribu) per malam. Bisa lebih, tergantung pemakaian gas dan listrik. Anda dianjurkan membayar ekstra 5 peso untuk sumbangan ke kota.
Kalau Anda sedang malas mendaki, Anda bisa berbaring di hammock dan menikmati udara segar. Atau, Anda bisa meminta pemandu lokal mengantar Anda berenang ke air terjun Butuan, dan berjalan ke Rafflesia Garden untuk melihat bunga terbesar sedunia.
Daff Binobo, seorang pendaki dari Ilo-ilo yang sering mengunjungi area ini, menyarankan Anda berkoordinasi dengan pendaki lokal, jangan datang sendiri. Area ini belum begitu populer sebagai tujuan pendakian sehingga penduduk lokal belum tentu bisa memberitahu arah.
Ambongdolan, Benguet
Bila mendaki batu dengan tali bukanlah yang Anda suka, pergilah ke utara Manila ke area pegunungan Benguet untuk melakukan bouldering (panjat tanpa tali).
Ambongdolan bisa ditempuh 1,5 jam berkendara dari Baguio, area wisata musim panas populer di Filipina. Anda bisa menyewa jip. Mau tinggal di tenda sendiri, atau menginap di Barangay Clinic, Anda hanya butuh 20 menit untuk mencapai puncak.
Selain mendaki, Anda juga bisa menyusuri gua. Terkadang Anda harus mendaki dan merangkak dan berjalan di tengah stalagmit yang bentuknya amat memukau.
Ayo Mendaki Batu!
Reviewed by Anton chang
on
2:59:00 PM
Rating: