Bila beberapa saat lalu 3 orang pria di Saudi Arabia dideportasi karena mereka terlalu tampan, maka wanita ini tidak bisa bekerja karena terlalu cantik. Bagaimana bisa?
Seharusnya kecantikan bisa menjadi salah satu anugerah terutama bagi wanita. Namun wanita cantik bernama Laura Fernee, mengaku bahwa kecantikannya terlalu mumpuni sehingga mengganggu kehidupan karirnya dan dia harus keluar dari pekerjaannya.
Wanita berusia 33 tahun ini mengaku bahwa tubuhnya yang ramping dan wajahnya yang cantik mengundang perhatian yang tak diinginkan dari rekan kerja prianya. Ia bahkan mengaku bahwa banyak teman wanita yang cemburu dengan kecantikannya sehingga membuatnya dikucilkan.
Dengan kata lain, kecantikan yang dimiliki Laura membuatnya sering dilecehkan dan dibully. "Aku bukan pemalas, bukan pula wanita murahan. Namun kenyataannya penampilanku menjadi masalah besar bagiku saat aku bekerja. Oleh karena itu, aku memutuskan bahwa bekerja tidaklah cocok untukku. Aku tak bisa melakukan apa-apa dengan kecantikan yang kumiliki," ujarnya.
"Rekan kerja pria hanya tertarik padaku karena penampilan. Aku ingin mereka lebih melihat prestasi dan profesionalismeku, namun mereka hanya melihat tubuh dan wajahku," kata Laura. Sementara itu ia juga mengatakan bahwa teman-teman wanitanya mengasumsikan bahwa karena dia cantik, maka dia adalah wanita yang bodoh dan tidak serius saat bekerja. "Itu karena ketakutan mereka sendiri yang cemburu pada penampilanku."
Laura berkata bahwa bila pekerjaannya lebih baik dari teman-temannya, sudah tentu mereka akan lebih membencinya. Namun, kalau tidak bekerja, darimana dia akan mendapatkan uang, ya?
Well, sepertinya Laura memang tak perlu pusing memikirkan keuangan. Kedua orang tua Laura mewarisi kekayaan kakeknya yang begitu besar. Sampai-sampai mereka mebiayai tempat tinggal Laura di London senilai £2,000 per bulan atau sekitar Rp 30 juta lebih. Biaya hidup Laura (dan sepertinya gaya hidupnya) terbilang mahal dan dibiayai oleh orang tuanya.
Misalnya untuk belanja baju, tas dan sepatu desainer terkenal, mereka bisa menghabiskan hingga Rp 22 juta. Untuk perawatan rambut, ia menghabiskan Rp 10 juta, dan masih ada banyak biaya hidup lain yang terbilang tidak murah.
Laura mengkritisi nasibnya bahwa 'diremehkan adalah kutukan akibat penampilan yang cantik di tempat kerja'. Wah sepertinya Laura benar-benar sudah kapok untuk bekerja lagi. Well, kecantikan memang tidak selalu menguntungkan, tapi sepertinya Laura harus mencari kesempatan lain untuk bekerja daripada tidak sama sekali agar bisa menopang gaya hidupnya.
Laura Fernee, Mengaku Tidak Bekerja Karena Terlalu Cantik
Reviewed by Anton chang
on
3:02:00 AM
Rating: