MENDENGAR nama Monaco, yang terlintas adalah arena balap Grandprix Formula 1, Istana Raja Monaco, dan arena judi kasino. Monaco, identik dengan kerajaan, di mana bintang Hollywood nan menawan Grace Kelly dipinang Pangeran Rainer III, dibawa ke negaranya menjadi permaisurinya.
Monaco luasnya 1,8 km2, berarti lebih kecil daripada kota Depok di Jawa Barat yakni 200,29 km2. Namun, ‘pemda’ Monaco canggih menata kota untuk Istana tempat tinggal Pangeran Rainier III, pelabuhan, hotel, arena balap, semua dikemas jadi satu tanpa ada ruang tersisa yang sia-sia untuk dijual kepada wisatawan.
Saking kecilnya, tidak heran kalau Monaco menjadi negara terkecil kedua di dunia. Monaco yang terkenal tempat para jutawan menyimpang uang mereka di sini karena rendahnya pajak, tak bisa memiliki bandar udara (airport) karena luas negaranya yang tak memungkinkan untuk membangun bandara. Wisatawan yang ingin ke Monaco dengan pesawat harus mendarat di Nice, Perancis.
Monaco terletak di pinggir Laut Mediterania, antara kota Nice (Perancis ) dan perbatasan Italia. Sejarah Monako dimulai dari sebuah benteng yang di-bangun di atas perbukitan karang yang menjorok ke Laut Mediterania.
Pada Januari 1297 wilayah ini di-kuasai faksi-faksi di Italia yang menentang Paus, sampai akhirnya sekelompok kecil tentara yang dipimpin oleh Francois Grimaldi yang memasuki benteng dengan menya-mar biarawan, mengambil alih benteng itu. Setelah kematiannya tahun 1309, Francois digantikan sepupunya, Rainer I, Lord of Cagnes, sekaligus mengawali kekuasaan keturunan keluarga Grimaldi yang berlangsung sampai hari ini.
Meskipun sangat mungil negara Monaco dengan luas hanya 1.8 kilometer persegi, Monako merupakan pelabuhan penting dan pos militer strategis di awal sejarahnya. Tahun 1861, kerajaan ini menyerahkan sebagian teritorinya kepada Perancis dengan imbalan kemerdekaan dan bantuan keuangan. Penguasa Monaco saat itu, Charles III memfokuskan diri pada pembangunan ekonomi lewat pariwisata dan perjudian.
Rainer naik tahta lebih dari 50 tahun, menjadikannya sebagai salah satu pemimpin negara terlama pada abad ke-20. Ia melakukan diversifikasi dengan menjadikan Monaco sebagai pusat perusahaan perbankan dan pusat konvensi. Ia digantikan putranya, Pangeran Albert II tak lama sebelum ia meninggal dunia tahun 2005.Berbeda dengan kota-kota lainnya yang tersebar di sepanjang French Riviera, Monaco terlihat lebih luks dan elegan. Begitu masuk kota Monaco, sepanjang jalan dipenuhi dengan deretan hotel, toko dan butik mewah keluaran perancang dunia terkenal. Mobil-mobil mewah, seperti Jaguar, Porsche, Mercedez Benz ataupun BMW seri terbaru, berseliweran di jalan raya bersaing dengan puluhan yacht maupun kapal-kapal mewah berukuran sedang yang berjejer rapi di dermaga, yang terletak di seberang jalan yang berbatasan dengan pantai.
Sebagai negara yang dikenal berbiaya hidup tertinggi di kawasan French Riviera, Monaco menjadi tempat tinggal orang-orang jet set maupun tempat tujuan para wisatawan kaya yang ingin memanjakan diri. Salah satu tempat yang menjadi daya tarik utama sekaligus ciri khas Monaco, tentu saja adalah kasino. Salah satu kasino tertua dan paling terkenal di Monaco, bahkan juga di seluruh dunia, adalah Casino de Monte-Carlo yang terletak di jantung kota Monaco.
Kasino yang didirikan sejak tahun 1863 buah gagasan miliuner Francois Blanc dan Pangeran Charles III, sering disebut sebagai haute-nya perjudian. Ini bisa terlihat dari arsitektur karya arsitek Charles Garnier yang bergaya Belle Epoque, lengkap dengan lukisan serta hiasan mewah yang terpasang di setiap inci bangunan. Tak heran, berkat keelokannya, Casino de Monte Carlo kerap dijadikan lokasi syuting berbagai film box office dunia.
Yang paling membedakan Casino de Monte Carlo dengan kasino-kasino lainnya di seluruh dunia adalah pelayanannya yang eksklusif terhadap para pelanggan setianya. Kasino ini menyediakan empat salon super-private bagi para tamu istimewa mereka yang ingin menghabiskan taruhan mulai dari ratusan ribu hingga jutaan euro. Di sini, para tamu bebas melakukan apa saja sekehendak hati. Dari menata meja permainan sesuai keinginannya, hingga meminta pertunjukan kabaret dan jamuan makan spesial usai mereka bermain judi.
Monaco, Si Kecil yang Kaya Raya
Reviewed by Anton chang
on
10:41:00 AM
Rating: